Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya.
Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu
memanggilnya.
Kata kuda itu : “Kamu pasti masih baru di sini, cepat atau lambat
kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari
binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya,
saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali
baginya”, ujarnya dengan sinis.
Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi
di
kandang sebelah berkata : “Saya adalah binatang yang paling terhormat
disini, sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya.
Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini”, dengan nada mencemooh.
Teriak
seekor domba : “Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya,
saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi
kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing kecil
itu, kayanya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di
sini.”
Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam
percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di
ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur,
kucing bangga bagaimana dia telah
mengenyahkan tikus-tikus
pengerat dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil
itu adalah mahluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi
apapun kepada keluarga itu.
Terpukul oleh kecaman
binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai
menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap
tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi…..
Ada
seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak
keluh kesah si anjing kecil itu. “Saya tidak dapat memberikan pelayanan
kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna
disini.”
Kata anjing tua itu : “Memang benar bahwa kamu
terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur,
susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang
tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan
oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan.”
Malam itu
ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena
perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari
menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil
menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu
berguling-guling di rumput disertai tawa ria.
Akhirnya
pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya,
seraya berkata : “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya
semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang
paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti artinya kasih………”
Jangan
sedih karena kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain
karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kamu
dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya…..
“jangan
sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada orang lain,
karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah
hati akan ditinggikan.
“Kasih Sayang Adalah Hal yang
dibutuhkan oleh semua Insan, Maka berikan Kasih sayang untuk Semua yang
telah menemani kita, Maka anda akan memanen sebuah kebahagiaan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar