Minggu, 22 Januari 2012

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. "Sendiri aduh sendiri"... 
Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah engkau Termasuk Yang Demikian?

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama : kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,tanpa ada orang di sekitarnya.
Kedua : hanya berbentuk perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin engkau pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar?

Satu hal yang perlu kita ingat...
kesendirian dengan arti apapun, sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna?
Lakukan hal berikut :
  • Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat kamu sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi?  Apapun kesukaan kamu. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!  
  • Ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian mu dan belum sempat dilakukan. Kamu bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya! cara ini akan menyadarkan kita akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan?
  • Buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin kamu wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali "keinginan gila" saat kamu masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu engkau akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya! 
  • Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal 'utama' dan yang pertama yang harus kamu lakukan.... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencintai diri mu. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan kita di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan mu mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan dirimu terjebak dalam kesendirian dengan suasana " hati yang negatif ", membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat dirimu putus asa.

Kalau engkau mau membuka mata, engkau sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri.
Ada orang lain di sekitar kita. Salah satunya ada kami di sini
Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa kita jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika engkau mau terbuka...
Dalam kesendirian engkau bisa merenungkan banyak hal.
Dalam kesendirian engkau bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang engkau miliki.

Dalam kesendirian pula engkau bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali engkau temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada dirimu.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini dirimu sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Ingatlah, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan!

Kelola-lah perasaan mu dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna.

'Hikmah Patah Hati'

Sekarang kita bicara tentang patah hati. Apkah kamu salah satunya?
Jika iya,apkah engkau sudah menggali hikmah apa yang terkandung saat cintamu tertolak dan akhirnya patah hati?
Inilah hikmah-hikmah itu:

1. Belajar Menerima Keadaan (ikhlas)
'Dengan patah hati, kita belajar menerima keadaan, mengikhlaskan sesuatu (cinta seseorang) yang bukan menjadi hak kita untuk memilikinya'. toh dia belum halal kan buat kamu? so..ikhlaskan.

2. Menjadi Lebih Dewasa
'Segala kesulitan, pertengkaran, konflik,dan perbedaan prinsip selama menjalin hubungan (ta'aruf) akan membuat kita semakin mandiri dan dewasa'.

3. Pengalaman Adalah Guru Terbaik
'Dengan patah hati, kita jadi punya pengalaman tenantg suatu hal yang disebut CINTA, terutama cinta kepada sesama. Yang namanya cinta kepada makhluk, resiko kecewa itu lebih bsar. Beda jika engkau cinta kepada Allah, saya jamin 100% engkau takkan kecewa'.

4. Menjadi Lebih 'Terbuka'
'Patah hati akan memberi kita suatu keberanian untuk bersikap terbuka tenantg perasaan, pikiran, dan keinginan kita kepada orang yang kita cintai'.
So..akan membuat kita tidak sembarangan mengatakan cinta.

5. Empati Pada Orang Lain.
'Jatuh cinta, lalu kehilangan seseorang (patah hati) akan mengajarkan kita tentang arti saling menerima, mengerti, dan memahami, sehingga akan menjadikan kita pribadi yang tangguh yang memiliki empati kepada org lain'.

Nah, sudah paham kan sekarang bahwa patah hatimu mengandung banyak hikmah yang bermanfaat.
Berani jatuh cinta? Bersiaplah patah hati..! :)