Senin, 16 Januari 2012

... HIDUP ADALAH UNTUK BERBAGI ...

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran, Penyapu jalan, Tuna wisma, sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “
kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??,
untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang.
" Dik.., boleh kakak bertanya” ? tanyaku

"Silahkan kak," jawab si anak kecil

"Kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ya ?, "

"Oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak..!", dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya.

"Oh.. tidak!, Kakak cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka.
Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?" tanyaku

Lalu, Adik kecil ini mulai bercerita,
“Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma,
Setiap hari bekerja hanya mengharapkan belas kasihan banyak orang,
Dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit,
Sampai kami sering tidak makan,
Waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan,
Apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih ,
Namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.
Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu,
Jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ Hidup Harus Berarti Buat Banyak Orang “,
Karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita,
kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, Apa yang kita bawa..?."

Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya, dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu.

Yaa.. Tuhan, Ampunilah aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada-Mu

Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyakku.

"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain dan tidak hanya fokus untuk menyenangkan diri kita sendiri "

9 Mimpi Rasulullah SAW

Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan.....

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatangi malaikat maut dengan keadaan yang amat mengerikan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh ketaatan dan kepatuhan kepada kedua orang tuanya.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan adzab kubur yang amat menyiksakan, maka ia telah diselamatkan oleh berkat wudlunya yang sempurna.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis laknatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat dzikirnya yang tulus dan ikhlas hanya kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang dibuat dari api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikat Adzab, tetapi sholatnya yang khusuk dan tidak menunjuk-nunjuk telah melepaskannya dari siksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga terhalang untuk meminumnya, ketika itu datanglah pahala puasa yang ikhlas hanya kepada Allah SWT memberi minum hingga ia rasa puas.

6. Aku melihat umatku mencoba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpul-kumpul, setiap kali dia akan usir, maka menjelma mandi junub dengan rukun yang sempurna sambil memimpinnya ke kumpulan seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadaan gelap gulita disekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan bingung, maka datanglah pahala Haji dan Umrahnya dengan ikhlas hanya
kepada Allah SWT yang mengeluarkannya dari kegelapan menuju tempat yang terang menderang.

8. Aku melihat umatku coba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya, maka menjelmalah sifat silaturahimnya dan tidak bermusuh-musuhan terhadap sesama umatku lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjadi pahala sedekah yang ikhlas hanya karena
Allah SWT lalu terhindar muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

Bersabda Rasulullah saw., "SAMPAIKANLAH PESANKU KEPADA UMATKU WALAUPUN HANYA SEPOTONG AYAT".

Segala Perasaan Itu Indah Bila Berserah kepada Allah

Cinta itu indah..jika cinta itu karena Allah.. Karena cinta itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada siapa saja yang kamu cintai..

Rindu itu indah…jika rindu itu karena Allah…Karena rindu itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada siapa saja yang kamu rindui…

Kegembiraan itu indah..jika gembira itu karena Allah… Karena gembira itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang membuat kamu gembira…

Sedih itu indah..jika sedih itu karena Allah.. Karena sedih itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang membuat kamu sedih…

Bosan itu indah..jika bosan itu karena Allah.. Karena bosan itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang kamu bosankan…

Kesibukan itu indah..jika sibuk itu karena Allah .. Karena kesibukan itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang kamu sibukkan…

Sakit itu indah..jika sakit itu karena Allah.. Karena kesakitan itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang menyakitkan kamu…

Benci itu indah..jika benci itu karena Allah .. Karena kebencian itu akan sampai kepada Allah dahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang membuat kamu benci…

Kesusahan dan derita itu indah..jika ia karena Allah.. Karena derita dan kesusahan itu akan sampai kepada Allahdahulu, kemudian barulah kepada apa saja yang membuat kamu susah dan derita..

Maka, niatlah segala perasaan kita hanya untuk Allah.. Hanya untuk mendapatkan keridlaan Allah...

Jujurlah kepada Allah..atas segala yang menimpa kamu... Atas segala yang diperbuatkan oleh kamu dan kembalikanlah segala perasaan itu kepada Allah .. Karena hanya Allah yang memberi segala perasaan itu..

Jika ia memberi kebaikan dan menghapuskan dosa-dosa untuk kamu, menyempurnakan diri kamu di kemudian hari, maka ridla lah dengan perasaan itu..
Mohonlah, berdo'alah agar Allah perbaiki diri kamu...dan Berusahalah  untuk Muhasabah diri..
Cari dimana kelalaian kamu selama ini...dan Berusahalah  memperbaiki diri...

Jika perasaan itu menambahkan dosa-dosa kamu, maka mohonlah agar dihilangkan hanya karena takut akan murka, azab Allah di 'sana' nanti..

Berserah diri kepada Allah.. Dalam apa saja yang telah berlaku kepada kamu.. Insya Allah, Allah akan mengembalikan kembali perasaan-perasaan kamu itu mengikuti apa yang terbaik untuk kamu…

Percayalah, Allah tidak pernah menyiksa kamu, karena bukan itu tujuan kamu diciptakan..

Allah sentiasa merindukan dan mencintai kamu sebagai hamba-hamba-Nya, melebihi dari segala manusia yang ada di muka bumi ini...

Allah memberi perasaan-perasaan itu untuk memberi 'isyarat' cinta dan kasih sayang-Nya untuk kamu kembali kepada Nya ...kembali tenang hanya jika bersama-Nya...

JIka masih belum ketemui 'keindahan' itu, sekurang-kurangnya kamu mendapat ridla Allah..karena kamu mengingat-Nya dan berniat hanya karena Dia di setiap apa saja yang menimpa kamu...

Apakah yang lebih bernilai dari ridla Allah?
dari rahmat Allah?
dari ketenangan daripada Allah?
dari perasaan keindahan hanya dengan 'bersama' Allah?

Insya Allah, kamu, kita semua akan ketemu ‘keindahan’ itu…jika karena Allah...percayalah…

Aamiin Ya Rabbal Alamin..

KISAH PERJUANGAN SI BOCAH CACAT ...

Ujian yang mahaberat, jika disikapi dengan pikiran terbuka dan jiwa yang lapang, bisa mengobarkan semangat perjuangan yang tak gampang padam. Dan, semangat itulah yang dikobarkan seorang bocah bernama Qian Hongyan.

Kita memang kadang perlu belajar dari seorang bocah. Jika kita ingat kembali, semangat sebagai anak-anak sangat kuat untuk menerjang semua halangan dan tantangan. Satu contoh nyata adalah saat kita belajar berjalan. Meski jatuh berkali-kali, sebagai seorang bocah kita tentunya terus berusaha hingga benar-benar bisa berjalan seperti saat ini.

Dan, semangat ala bocah inilah yang-barangkali-mampu menjadi "bara api" yang terus menyala di tengah gelap dan kerasnya ujian bagi sesosok anak berusia belasan dari negeri China, Qian Hongyan. Ujian yang menimpa Qian memang sangat berat. Betapa tidak, di usianya yang masih sangat dini-tiga tahun (tepatnya pada bulan Oktober 2000)-ia mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan separuh tubuhnya hingga batas pinggang harus diamputasi.

Kondisi itu diperparah lagi dengan keadaan ekonomi orangtua Qian yang tidak berkecukupan. Karena itu, keluarga gadis cilik yang tinggal di Zhuangxia, China itu tak mampu memberikan kaki palsu untuk Qian. Sebagai gantinya, keluarga tersebut menyangga tubuh Qian dengan potongan bola basket. Sebuah solusi yang jauh dari kata nyaman, seperti kaki-kaki palsu lainnya.

Namun, meski tumbuh dengan keterbatasan, Qian membuktikan bahwa dunia belumlah tamat bagi dirinya. Ia tumbuh menjadi gadis yang periang dan murah senyum-seolah-olah tak terjadi suatu apa pun dalam dirinya. Dengan memantulkan bola basket di bagian bawah tubuhnya, dan dibantu penyangga untuk membantunya bergerak, Qian tetap bisa menjadi bocah lincah layaknya kebanyakan anak normal.

Bersiap Mendunia ...

Dengan kekurangan di tubuhnya, Qian pantang berputus asa, meski ia belum tahu bagaimana masa depannya kelak serta bagaimana ia bisa mengubah hidupnya dengan kondisinya saat itu. Hingga, suatu ketika ia mendatangi sebuah pertandingan olahraga nasional yang diselenggarakan di Kunming pada bulan Mei 2007. Di sana, benih yang menumbuhkan cita-citanya bertumbuh.

Saat itu, Qian setiap hari menyaksikan perjuangan beberapa atlet cacat yang ikut menyemarakkan pertandingan. Melihat perjuangan rekan senasib yang bertubuh cacat, hati Qian pun tergerak. Jika orang lain mampu berprestasi di bidang olahraga meski dengan tubuh cacat, mengapa dia tidak melakukan hal yang sama? Pikiran itulah meletupkan cita-cita Qian Hongyan untukikut menjadi seorang atlet.

Maka, selepas acara olahraga nasional tersebut, tekad Qian segera diwujudkan dengan bergabung di sebuah klub renang khusus. Tekad itu didukung sepenuhnya oleh orangtua Qian. Maka, mereka pun mendatangi Zhang Honghu, seorang pelatih yang terkenal banyak menjadikan perenang cacat sebagai juara di kejuaraan renang. Qian meminta kesempatan kepada Zhang untuk dilatih menjadi seorang seorang juara.

Zhang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin hanya mengatakan bahwa semua tergantung pada kemauan dan tekad Qian. Sebab, menurutnya, dengan kekurangan separuh tubuh yang tak dimilikinya, agak sulit bagi Qian untuk berenang dengan hanya mengandalkan kedua lengannya. Tetapi, tekad sangat kuat Qian rupanya berhasil memikat Zhang. Maka, ia pun memberikan porsi latihan khusus bagi Qian agar lebih mampu menyeimbangkan kedua bahu dan lengannya.

Kepercayaan Zhang pun dijawab dengan kesungguhan Qian. Dengan porsi latihan cukup berat, apalagi dengan kesulitan yang dialami sejak awal latihan, Qian tak pernah sekali pun mengeluh. Baginya, impian untuk menjadi atlet adalah cita-cita yang tak boleh padam. Dalam sehari, setidaknya jarak 2000 meter ditempuh Qian di arena air untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, latihan lain seperti sit-up, mengangkat beban, hingga berbagai jenis latihan dilakukannya dengan bersemangat.

Semangat inilah yang membuat Qian kini dikenal di seantero China dan bahkan dunia. Kisah hidup dan tekad kuatnya telah menginspirasi banyak orang agar mampu mendobrak segala keterbatasan. Kisah Qian banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun online sehingga mengangkat namanya. Kini, ia ingin mendunia denganusahanya mewakili China pada tahun 2012 pada kejuaraan renang di olimpiade khusus orang cacat. Tak tanggung-tanggung, Qian mematok target menjadi juara dunia renang pada kejuaraan olimpiade tersebut. Dia bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut. Jika melihat kesungguhan dan tekadnya, sepertinya impian itu tak mustahil untuk dicapai. Sebab, sejatinya kesungguhan dan tekad kuat yang dilandasi kerja keras akan mampu menaklukkan segala tantangan.

Orang-orang dengan keterbatasan fisik semacam Qian biasanya tidak mendapat tempat di masyarakat luas. Mereka lebih sering dianggap beban daripada potensi yang terpendam. Itu sebabnya kebanyakan kaum difable (cacat) cenderung tersisih. Tetapi justru Tuhan menghadirkan mereka dalam kehidupan kita untuk mencelikkan ‘kebutaan’ kita akan kebesaran-Nya dalam memakai siapapun juga.

Sesungguhnya, kita berhutang kepada mereka yang tak mau menyerah kepada nasib, kepada keadaan dan kepada apa yang disebut oleh banyak orang sebagai takdir.

Tak ada cacat yang bisa memadamkan semangat hidup yang tetap berkobar bagi manusia yang tak pernah menyerah.:EVERYONE IS NUMBER ONE.

Ya, setiap orang adalah nomor satu! Tidak ada yang nomor dua! Semangat takkan pernah padam oleh keadaan selama kita masih belum menyerah!!

Bila yang cacat saja bisa berjuang dan mengalahkan kelemahannya untuk menjadi yang terbaik dan nomor satu, Jika Qian saja mampu, bagaimana dengan kita?
mengapa kita yang masih sempurna justru menyerah pada keadaan?