Minggu, 20 Januari 2013

SEBUAH PESAN UNTUK SUAMI

- Hargai isterimu sebagaimana engkau menghargai ibumu. Berlaku adil lah karena isterimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.

- Jika engkau marah boleh tidak menegur isterimu, boleh tidak berbicara dengan isterimu, boleh tidak menemani tidur isterimu, tapi berusahalah untuk tidak memukulnya.

- Ingatlah jantung rumah tangga adalah seorang isteri. Jika hati isterimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti kuburan. Sepi karena tiada canda tawa, manja, perhatian. Sayangi isterimu agar dia bahagia. Maka engkau akan merasa seperti di taman surga.

- Besar kecilnya penghasilanmu, jangan pula membuat besar kecilnya kasih sayangmu kepada isterimu. Seorang isteri tetap ingin diperhatikan seperti ketika isterimu selalu menyambutmu kepulanganmu dengan penuh kasih sayang.

- Hidup dalam satu atap yang telah diikat dengan akad, tidak perlu merasa lebih tinggi, suka bertingkah ketika kaya, bukan juga siapa yang menang dan siapa yang kalah. Karena hidup bersama bukan bertujuan untuk bertanding melainkan sebagai teman hidup yang selalu mesra bersanding.

- Di luar sana mungkin masih ada wanita yang mencintaimu atas dasar apa yang sudah engkau punya sekarang. Bukan seperti isterimu yang selalu setia menemanimu dikala masa sulit. Jika kamu temukan wanita seperti itu maka abaikanlah. Lebih baik rawatlah apa yang sudah engkau miliki yaitu isterimu.

- Mungkin di luar sana masih banyak lelaki yang ingin mempunyai isteri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mungkin mereka akan menawarkan perlindungan terhadap isterimu. Maka jangan biarkan isterimu meninggalkan rumah karena kesedihan. Karena jika itu terjadi maka akan sulit sekali untuk kembali.

Jagalah isterimu dengan sebaik-baiknya. Karena dia adalah tulang rusukmu yang selalu setia mendampingimu. 
Insya Allah.
 

Filsafat Hidup Dan Inspirasi (Jilid 2)

Melarikan diri dari masalah adalah seperti lari berputar-putar,
suatu saat kita akan bertemu dengan masalah itu lagi.


*******************************************************************************

Masalah bukanlah masalah jika kita tidak mempermasalahkan.
Penderitaan bukanlah penderitaan jika kita tidak merasakannya sebagai penderitaan.
Duka bukanlah duka jika tidak merasakannya sebagai kedukaan.
Kesenangan bukanlah kesenangan jika kita tidak merasakannya sebagai kesenangan.
Kebahagian bukanlah kebahagiaan jika kita tidak merasakannya sebagai kebahagiaan.
HATI, PIKIRAN dan EMOSI kitalah yang menentukannya.



*******************************************************************************

Jika seseorang benar-benar mencintai anda, dia tidak akan melukai anda.
Jika dia terpaksa melukai anda, anda akan melihatnya dimatanya ..... dia juga terluka.



*******************************************************************************
IMAN yang hebat selalu mampu melihat apa yang tak terlihat..
sehingga kita tak pernah kehabisan dan kehilangan pengharapan dari segala apa yang dapat kita harapkan meski semuanya terlihat begitu tidak mungkin...
karena dengan iman kita berdoa dan doa sanggup mengubah segala sesuatu....



*******************************************************************************

Seringkali kita menggerutu karena doa kita tidak kunjung dikabulkan Tuhan.
Padahal sesungguhnya begitu banyak yang sudah diberikan Tuhan kepada kita, sebelum kita memintanya di dalam doa.



*******************************************************************************

Hari ini.... Tersenyumlah kepada seseorang yang tidak kita kenal.
Bisa jadi.... Senyuman anda itu adalah satu-satu nya penghiburan yang didapatkannya hari ini.



*******************************************************************************

Tidak peduli seberapa keras kita berusaha untuk tampil baik;
jika kita membawa kepribadian palsu dan tidak tulus, kita akan tetap kelihatan berantakan.


*******************************************************************************

Jika Tuhan menjawab doamu, Dia sedang meningkatkan imanmu.
Jika Tuhan menunda doamu, Dia sedang meningkatkan kesabaranmu.
Jika Tuhan tidak menjawab doamu, itu karena Dia tahu engkau dapat mengatasi persoalanmu dengan baik. 



*******************************************************************************

Saat berinteraksi dengan manusia lainnya,
ingatlah bahwa kita tidak berinteraksi dengan mahluk LOGIKA, tapi dengan mahluk EMOSI.
Sebagian besar manusia memang lebih dikuasai oleh emosi daripada logikanya.



*******************************************************************************

Kadang-kadang kita berpikir, mengapa hidup ini begitu penuh penderitaan?
Sebenarnya penderitaan itu adalah pemberitahuan bahwa kita harus memperbaiki, memperkuat diri dan meng-utuhkan keber-serahan kepada Tuhan.



*******************************************************************************

Bersuka citalah saat ini walaupun hanya pada peristiwa kecil yang menggembirakan,
kelak di suatu hari anda akan mengingat hal tersebut, dan menyadari bahwa itu adalah hal yang besar.



*******************************************************************************

Tuhan, aku tahu Engkau sangat mengasihiku. Aku mengerti beban pergumulan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas imanku.
Terkadang lututku goyah & pundakku bergetar karena beban yang berat ini, tapi aku tetap akan selalu mengandalkan-Mu, tidak menyimpang kekanan atau kekiri.
Terima kasih Tuhan, melalui pergumulan ini aku akan keluar menjadi pribadi yang
kuat & dapat melihat Mujizat-Mu nyata dalam hidupku.



*******************************************************************************

Sebuah hadiah akan bernilai sangat tinggi,
jika diberikan dengan sepenuh hati oleh orang yang tepat disaat yang tepat dan ditempat yang tepat,
dan tidak mengharapkan suatu balasan atas hadiah tersebut.



*******************************************************************************

Tidak ada SEORANG PUN yang membuat kunci TANPA membuat anak kunci,
apalagi Tuhan yang Maha Sempurna
DIA tidak akan pernah memberi masalah kepada kita tanpa ada SOLUSI nya.....



*******************************************************************************

Jangan biarkan masa lalu mendikte kita,
biarlah itu menjadi bagian hidup kita,
dan membuat kita sekarang lebih bijak dalam menjalani hidup.



*******************************************************************************

Tuhan ada dimana-mana, ke arah manapun kita menghadap, kita selalu berhadapan dengan Tuhan.
Apapun yang kita lakukan, pastilah diketahui oleh-NYA.
Apapun yang terjadi, berlakulah sebaik-baiknya karena kita ada dalam pengamatan Tuhan.



*******************************************************************************

Kadang-kadang, hal paling sulit dalam hidup adalah tersenyum dan berlaku normal seperti biasa;
di saat kejadian yang menyakitkan dan menyedihkan menimpa kita.



*******************************************************************************

 Ketika orang-orang berkata:
"Kamu tidak mampu"
"Kamu kurang baik"
"Berhentilah mencoba"
ingatlah bahwa Tuhan berkata:
"Selama AKU beserta engkau, Engkau BISA"


Umumnya, kita menjadi pembela/pengacara yang sangat baik atas kesalahan-kesalahan kita,
dan kita menjadi juri/hakim yang sangat baik dalam menjatuhkan hukuman atas kesalahan orang lain.


*******************************************************************************

Meskipun kita sudah mengerjakan segala sesuatu dengan benar,
Beberapa orang akan TIDAK PUAS,
Beberapa orang tidak menghargai yang kita katakan/lakukan,
& selalu ada beberapa
yang ingin kita jatuh.
Tapi selama kita melakukan dengan HATI YANG TULUS, kita akan baik-baik saja.
Dunia & kehidupan ini tidaklah sempurna, bahkan seringkali tidak adil

tapi ingatlah.....
Tuhan mengasihi orang-orang yang BERANI MENGHADAPI KEHIDUPAN, .... BERSAMA DIA



*******************************************************************************

Kematangan dalam hidup bukanlah saat kita berbicara tentang hal-hal besar,
melainkan saat kita mulai memahami berbagai hal-hal kecil.



*******************************************************************************

Angin topan dan badai hujan hanya berlangsung sebentar, setelah itu matahari akan kembali bersinar.
Kesulitan dan halangan dalam hidup PASTI selalu ada, tapi itu tidak selamanya, semua akan segera berlalu.
Bersama Tuhan, kita akan lebih mampu menerima dan mengatasi semua kesulitan yang ada.
Semoga Tuhan memberkati kita semua.....



*******************************************************************************

Satu langkah mundur bukan selalu berarti kita kalah.
Itu hanya berarti kita akan maju selangkah lagi, tapi kali ini -- lebih bijak.



*******************************************************************************

Kita tidak bisa memeluk diri kita sendiri,
kita tidak bisa menangis di bahu kita sendiri,
Dalam kehidupan kita memerlukan orang lain,
Hiduplah dengan berbahagia bersama orang yang anda kasihi.



*******************************************************************************
 
Jujurlah dan selalu katakan kebenaran.
Dengan cara ini, kita tidak perlu mengingat-ingat apa yang akan dan telah kita katakan


*******************************************************************************
Janganlah hanya berdoa bagi pekerjaan yang sesuai dengan kekuatan kita.
Karena jika kekuatan kita saat ini masih kecil, kita hanya akan mendapatkan pekerjaan yang kecil.
Maka marilah kita berdoa bagi kekuatan yang sesuai bagi kebesaran yang kita inginkan.



*******************************************************************************

Jika seseorang tidak menghargai kehadiran kita,
maka buatlah orang tersebut menyadari bahwa ada yang kurang saat kita tidak hadir.



*******************************************************************************

APAPUN kondisi kita saat ini, Baik maupun Buruk, TERIMALAH keadaan itu. SYUKURI yang sudah ada.
Jika kita bisa bersyukur dan bisa menerima keadaan yang ada, percayalah bahwa Tuhan PASTI akan memberikan yang lebih baik.
Mungkin pertolongan itu akan datang dari sumber-sumber yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.



*******************************************************************************

Kita harus belajar untuk gembira dengan apapun yang kita miliki saat ini, sekalipun kita tetap mengejar apa yang kita inginkan.


*******************************************************************************

Orang yang berbuat baik, walaupun rejeki belum tiba, tapi bencana telah menjauhinya.
Orang yang berbuat jahat, walaupun bencana belum tiba, tapi rejeki telah menjauhinya.



*******************************************************************************

Setiap pagi anda membuka mata, katakanlah kepada diri anda:
Kamu, bukan peristiwa apapun yang membuatmu gembira atau sedih pada hari ini. Kamu dapat memilih mana yang terbaik.
Kemarin sudah berlalu, besok belum tiba. Kamu hanya punya satu- HARI INI.

Mulailah hari ini dengan gembira.


*******************************************************************************

 Nikmati Hidup .... Enjoy Life
Suka Duka, Kaya Miskin, Menangis Tertawa, Pahit Manis semuanya lengkap ada di dunia.
Nikmati saja, Berusahalah yang terbaik, lalu serahkan hasilnya kepada Tuhan
Kebahagiaan ada di hati orang yang bisa mensyukuri keadaannya saat ini.


*******************************************************************************

Akan ada dua tanggal tertulis di batu nisan kita nantinya,
itulah yang akan dilihat oleh teman/keluarga kita.
Yang paling penting adalah GARIS KECIL DIANTARA KEDUA TANGGAL ITU,
Seberapa penting hidup kita berarti bagi teman/keluarga dan sesama.



*******************************************************************************

Ketika Tuhan memegang tanganmu, .........
Engkau akan mampu melakukan sesuatu yang diluar kemampuan fisikmu, kemampuan keuanganmu, waktumu maupun segala yang bisa kamu pikirkan. 



*******************************************************************************

Jika saat ini anda merasa direndahkan, tidak berarti, dikhianati, lebih baik mati, menderita dan sebagainya .....
Bersabarlah dan PERCAYALAH pada Tuhan yang ada pada setiap diri kita,
DIA sangat mengerti penderitaan kita, dan akan memberikan jalan keluar pada waktu-NYA.
DIA akan mengangkat dan memulihkan kita, tugas kita adalah bersabar menjalaninya dan tetap berusaha sebaik yang kita bisa.
Saat DIA sudah membuka pintu, tidak ada seorang pun dapat menutupnya,
Saat DIA mengangkat kita, tidak ada seorangpun yang dapat merendahkan kita lagi.
Kita PASTI akan berhasil ....

bersabarlah, Tuhan memberikan ujian terberat pada prajurit terkuat.


*******************************************************************************

Belajarlah dari kesalahan orang lain.
Kita tidak akan hidup cukup lama untuk mengalami semua kesalahan itu sendirian.



*******************************************************************************

Orang yang anda lihat di cermin setiap pagi adalah tepat seperti yang Tuhan lihat, dan yang dikasihi Tuhan.
Tanpa make-up, tanpa dasi, tanpa perhiasan, tanpa jabatan, tanpa uang. HANYA ANDA sebagaimana adanya.



*******************************************************************************

Janganlah gunakan kehidupan Anda untuk merisaukan yang tidak penting bagi kehidupan.
Putuskanlah untuk menjadi pribadi yang berbahagia.
Berfokuslah kepada pikiran, sikap dan tindakan yang membahagiakan.



*******************************************************************************

 (Illustrasi):
Seseorang bertanya kepada Tuhan, "Mengapa kami manusia harus rendah hati?"
 

Tuhan menjawab: "Karena jika engkau memilih jalan yang rendah, tidak ada tempat untuk lebih rendah lagi, satu-satunya jalan adalah NAIK".


*******************************************************************************

Jangan menunggu mujizat.
Mujizat terbesar dalam kehidupan adalah kehidupan itu sendiri.
Buatlah mujizat lain LEBIH MUNGKIN TERJADI, dengan BERTINDAK, bukan cuma menunggu.



*******************************************************************************

BEGITU ANEHNYA ..........
Kita ingin uang yang banyak, tapi kita justru memperoleh hal terbaik dalam hidup justru saat kita hanya punya sedikit uang di kantong kita.
Kita ingin memakai pakaian mahal, tapi kita justru lebih nyaman menggunakan kaos kuno yang murah.
Kita ingin duduk di hotel bintang 5 bersama orang-orang penting, tapi kita lebih suka makan di pinggir jalan bersama teman baik kita.
Kita ingin memiliki mobil sport yang mahal, tapi kita lebih menikmati jalan kaki.
Kita ingin memiliki iPod dengan 64GB penuh musik, tapi kita lebih suka mendengar siaran radio yang ceria.
Sebenarnya hidup ini sederhana, kita sendiri yang membuatnya rumit dengan berbagai hal yang membuat kita susah sendiri.



*******************************************************************************

Kesedihan adalah proses mengasihani diri sendiri
Orang-orang yang sibuk mengasihani orang lain, tidak akan sempat untuk bersedih.



*******************************************************************************

Ketika kita menanam pohon di taman, kita tidak akan mencangkulnya setiap hari untuk melihat apakah akarnya sudah tumbuh.
Kita cukup menyiramnya dengan air dan kita tahu bahwa pohon itu akan tumbuh sesuai dengan waktu.
Begitu juga dengan pekerjaan kita,
Lakukan pekerjaan kita dengan jujur, tetap beriman kepada Tuhan dan hasil yang indah itu akan tiba pada waktunya.



*******************************************************************************

Sudah lebih dari dua ribu tahun orang mencari, tapi hanya sedikit yang menemukan
bahwa "Kerajaan Surga ada di dalam diri kita sendiri" 



*******************************************************************************

BERHENTILAH MEMBAYANGKAN
Kadang-kadang semuanya hanya ada di pikiran kita, berhentilah mengkhawatirkan suatu masalah,
khawatir saja tidak akan mendatangkan kebaikan. TINDAKAN untuk mengatasi masalah, itulah yang diperlukan.
Percayalah kepada Tuhan kita, serahkan kekhawatiran kita, dan BERTINDAKLAH......



*******************************************************************************

Seorang pengajar menjelaskan tentang pengendalian stress, dia mengangkat sebuah gelas berisi air dan bertanya kepada para peserta:
"Berapa kah berat gelas ini?"
Jawaban peserta bervariasi, antara 20 gram s/d 500 gram.
Pengajar itu berkata:
"Berat sesungguhnya bukanlah masalah. Itu tergantung BERAPA LAMA kita mengangkatnya.
Jika kita mengangkatnya sepanjang waktu, cepat atau lambat, beban itu akan semakin berat dan pada akhirnya kita tidak akan sanggup mengangkatnya."



*******************************************************************************

Seorang dokter berkata kepada pasiennya:
"Saya telah praktek selama 30 tahun, dan mengalami banyak hal.
Tapi dalam pandangan saya, saya telah belajar bahwa apapun yang menimpa kita manusia,
obat terbaiknya adalah KASIH, TAWA dan PELUKAN..."
Pasiennya bertanya: "Bagaimana jika tidak mempan?"
Dokter menjawab: "Tingkatkan dosisnya, tidak ada efek samping"

Ikan Kecil dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-binc­ang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting. dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. 

Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu,­ sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.


Sepasang suami istri


”Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus”

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya­­ tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-
satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senan­­g dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya­­. Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya­­ bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat­­ apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya­­ di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikanny­­a, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? 

Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya­­ untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!.

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya.­­ Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orang tuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya­­, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikanny­­a atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Itulah Cerita Nyata Yang sangat Sedih dan Mengharukan,
Semoga peristiwa ini bisa membuat kita belajar bersyukur dengan apa yang kita miliki,sebab :
Apa yang kita harapkan belum tentu kita dapatkan dan
apa yang kita dapatkan belum tentu itu yang kita harapkan ,
Tapi Percayalah Tuhan pasti memberikan Kita yang terbaik
(untuk/menurut kita dan untuk/menurut orang-orang yg kita cintai)

Filsafat Hidup Dan Inspirasi

Masa depan menjadi milik dari orang yang membuat masa depan itu,
Tapi kita harus mulai SEKARANG....
Makin tinggi tujuan yang kita inginkan, makin segera kita perlu memulainya.


*****************************************************************************

Jika kita menganggap suatu Masalah sebagai hal yang BESAR, biasanya kita mengganggap Tuhan itu KECIL.
Jika kita menganggap Tuhan itu BESAR, biasanya kita mengganggap suatu masalah itu sebagai hal yang KECIL.


*****************************************************************************


Jangan selalu menengadahkan kepala karena terlalu bangga atau ego yang berlebihan.
Ingatlah, pemenang medali emas pun harus menundukkan kepala agar medali emas itu bisa dikalungkan ke lehernya.


*****************************************************************************
 
IMAN yang hebat selalu mampu melihat apa yang tak terlihat..
sehingga kita tak pernah kehabisan dan kehilangan pengharapan dari segala apa yang dapat kita harapkan meski semuanya terlihat begitu tidak mungkin...
karena dengan iman kita berdoa dan doa sanggup mengubah segala sesuatu.... 


*****************************************************************************

Jangan membuat keputusan berdasarkan nasehat dari orang yang tidak ikut terlibat dalam keputusan itu.

*****************************************************************************

Teruslah maju dalam jalan kehidupan, sekalipun penuh dengan lubang disana-sini.
Apapun keadaannya, berikan
yang terbaik yang kita bisa.
Jangan buang waktu menunggu situasi
yang sempurna, sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi.
Dalam kenyataan, tidak ada kehidupan
yang sempurna; cara kita memandang hidup-lah yang membuatnya sempurna.

*****************************************************************************

Ketika kita menyadari betapa sulitnya mengubah diri kita sendiri, kita mulai mengerti betapa kecil peluang kita untuk mengubah orang lain.
Jadi rubahlah diri sendiri dulu, baru kita bisa mengerti cara merubah orang lain.


*****************************************************************************

TERIMALAH APAPUN keadaan kita saat ini,
entah itu kesusahan, penderitaan, kemiskinan, perendahan dan sebagainya.
Kemudian SYUKURILAH APAPUN yang kita miliki saat ini,
entah itu badan yang sehat, anak yang baik, istri yang setia, rumah yang sederhana dan sebagainya.
MINTALAH APAPUN yang anda inginkan kepada Tuhan,
entah itu uang yang banyak, kesehatan yang baik, pelanggan yang setia dan sebagainya.
Kemudian KERJAKAN APAPUN yang diperlukan........... 


*****************************************************************************

Sebuah lagu dapat merubah sebuah moment,
sebuah ide dapat merubah dunia.
sebuah langkah dapat memulai suatu perjalanan,
tapi
sebuah DOA dan USAHA YG SUNGGUH-SUNGGUH bisa merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.


*****************************************************************************

Kehidupan tidak pernah meninggalkan kekosongan, selalu ada keseimbangan.
Kehidupan akan menggantikan semua kehilangan kita, bersabarlah.
Jika ada sesuatu yang membuat kita susah,
ingatlah bahwa keseimbangan akan segera terjadi,
Sesuatu yang baik sedang menunggu untuk menjadi kenyataan.
Waktu Tuhan memang berbeda dengan waktu kita, bersabarlah.....


*****************************************************************************

Semua teman dalam hidup kita mempunyai bagian masing-masing.
Teman yang baik mendukung kita, sedangkan teman yang buruk membuat kita lebih kuat dari sebelumnya.
Jadi ingatlah kedua macam teman anda tersebut.


*****************************************************************************

APAPUN yang kita kerjakan, kerjakanlah dengan GEMBIRA.
TUJUAN HIDUP memang penting agar kita mempunyai arah yang jelas.
Tapi dalam proses mencapainya, kita perlu BERDOA.
Agar kita tidak khawatir, takut atau menyimpang dari jalan kebaikan.


*****************************************************************************

Sebenarnya pengampunan itu lebih berguna bagi yang mengampuni daripada yang diampuni.
Dengan pengampunan kita melepaskan perasaan benci/tidak suka dan menggantinya dengan damai/suka-cita,
memang hal ini tidak mudah, dibutuhkan hati yang lembut dan pikiran yang bijak untuk melakukannya.


*****************************************************************************

Kita tidak bisa melakukan apapun untuk memperpanjang umur kita,
tapi kita bisa berbuat sesuatu dengan lebar dan dalamnya.
Mari kerjakan sesuatu yang besar dan berarti dalam hidup kita.


*****************************************************************************
 
Bersyukurlah akan apapun yang telah kita miliki saat ini.
Anda tidak bisa membayangkan berapa banyak orang di dunia ini yang sangat berbahagia bila berada pada keadaan seperti anda sekarang.


*****************************************************************************

Apapun persoalanmu hari ini, BESOK Tuhan pasti memberi keajaiban.
Dan Keajaiban besok itu tergantung pada ke kudus-anmu HARI INI.


*****************************************************************************

Pot yang sangat besar berisi air, dapat dikosongkan hanya dengan sebuah lubang kecil.
Sama halnya, sebuah KEMARAHAN atau EGO yang kecil dapat mengosongkan semua kebijaksanaan dalam hati yang baik.


*****************************************************************************

Mungkin ada yang berkata bahwa nasib seseorang sudah dituliskan dari sononya.
Tapi percayalah bahwa DOA YANG TEKUN DAN USAHA YG SUNGGUH-SUNGGUH akan mampu membuat nasib seseorang DITULIS ULANG.


*****************************************************************************

Kadangkala, kita merasa Tuhan diam saja...
Kita merasa Dia tidak hadir dan tidak pernah mendengarkan...
Kita memanggil-NYA tapi tidak ada jawaban.
Kita meminta pertolongan-Nya tapi tidak ada bantuan yang datang.
Aku bertanya... Mengapa Tuhan? 

Dalam kesusahanku yang terdalam, mengapa Engkau tidak bersamaku?
Tuhan tersenyum dan menjawab,
"AKU tidak pernah meninggalkanmu, Aku hanya memperhatikan engkau berjuang, menggunakan kekuatan-KU sebagai senjata yang tersimpan dalam hati dan pikiranmu..
AKU selalu bersamamu, hanya saja SELALULAH BERSAMA-KU."



*****************************************************************************

Cara terbaik melakukan sesuatu hal adalah dengan menggunakan APA YANG KITA PUNYA SEKARANG, bukan dengan sesuatu yang kita tidak/belum punya.
Bukankah DIRI KITA SENDIRI adalah asset yang tidak ternilai? 

Manfaatkanlah apa yang SUDAH kita miliki SAAT INI.....

*****************************************************************************

Berterima kasihlah untuk hari kemaren karena kita punya memory indah untuk dipikirkan.
Berterima kasihlah untuk hari ini karena kita bangun tidur untuk merayakan hidup.
Berterima kasihlah untuk besok karena kita bisa mengisi mimpi dan harapan kita.
Tapi yang paling penting adalah berterima kasihlah kepada Tuhan karena dia menyertai kita kemarin, hari ini, besok, bahkan selama-lamanya.


*****************************************************************************

Mengapa banyak orang sepertinya susah untuk bahagia?
Karena banyak orang sibuk mencari sebab MENGAPA orang lain berbahagia.


*****************************************************************************
 
Seringkali Tuhan menunda pertolongan-NYA untuk menguji iman dan menguatkan doa kita.
Perahu kita mungkin dihantam gelombang dan hampir tenggelam,
tapi DIA memberi pertolongan sebelum perahu itu tenggelam.


*****************************************************************************
 
Hadapi kekurangan kita dan akui itu, tetapi jangan membiarkannya menguasai kita.
Biarkan ia mengajarkan kepada kita tentang kesabaran dan pengertian.

 
*****************************************************************************

Kita menghadapi semua tantangan diatas semua masalah...
Karena kita percaya,
Semakin besar kepedihan yang kita atasi... kita menjadi semakin kuat


*****************************************************************************
 
Ikan berkata: "Saya tak dapat melihat airmataku karena di dalam air".
Air berkata: "Saya dapat merasakannya karena engkau ada di dalam hatiku".
Kita bisa menyembunyikan nyeri & derita tapi tidak akan bisa membohongi yang mengasihi kita.
Tuhan mengasihimu, DIA akan memberikan yang TERBAIK bagimu .....
Bersabarlah sebentar, Tuhan tidak akan meninggalkanmu


*****************************************************************************

Jangan terlalu larut dalam problem kehidupan,
Problem itu adalah semacam ujian dari Tuhan yang ingin melihat apa saja yang kita pelajari dari subyek bernama KEHIDUPAN.
Jika kita belum berhasil, review lah melalui DOA ..


*****************************************************************************
Jika kita tidak bisa menjadi pensil yang menuliskan kebahagiaan bagi seseorang,
paling tidak kita bisa menjadi penghapus karet yang bisa menghapus kesedihan seseorang.


*****************************************************************************
 
 BERSYUKUR akan membuat hari biasa menjadi hari yang penuh kebahagiaan,
membuat pekerjaan yang rutin menjadi menyenangkan,
dan merubah kesempatan menjadi berkat.


*****************************************************************************
Kita tidak akan mencapai tujuan kita pada waktunya,
jika kita selalu berhenti dan melempar batu pada setiap anjing yang menggonggongi kita.
Fokuslah pada tujuan dan abaikan hal yang tidak penting.



*****************************************************************************
Kehidupan .....
Apa yang kita inginkan, tidak kita dapatkan
Apa yang kita dapatkan, kita tidak terpuaskan
Apa yang kita harapkan, tidak terjadi
Apa yang kita benci, seringkali terulang dengan sendirinya
Kehidupan ..... Kita tidak bisa hanya mengeluh
Nikmatilah kehidupan apapun yang kita jalani
Berdoa dan lakukan yang terbaik bersama Tuhan ..... 


*****************************************************************************
Enam Pertanyaan, Untuk Kita Renungkan

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya.­ ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. ..
Pertama... "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab.... "orang  tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. ..
Sebab kematian adalah PASTI adanya....
 


Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua..."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara  Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang- bintang" ...
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua  jawaban yang diberikan adalah benar...
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..
 

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga..."Apa yang paling besar di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...
 

Pertanyaan keempat adalah..."Apa yang paling berat di dunia ini...???"
Di antara muridnya ada yang menjawab..."baja", "besi", dan "gajah"...
"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...
 

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...
"Semua itu benar...", kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...
 

Lalu pertanyaan keenam adalah..."Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak..."PEDANG...!! !"
"(hampir) Benar...", kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri...
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
senantiasa belajar dari MASA LALU...
dan tidak memperturutkan NAFSU...
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH
sekecil apapun...
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...
Semoga Bermanfaat.


*****************************************************************************





































YANG SULIT DIUNGKAPKAN WANITA

Ketika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu sampai ke dalam matamu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hari-harimu.

Ketika seorang wanita tidak bosan-bosannya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk hal-hal yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang ingin selalu mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian.

Ketika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan teman-temanmu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu.

Ketika seorang wanita mulai marah-marah tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu, tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu.

Ketika seorang wanita mulai berteman dekat dengan teman-temanmu dia tidak sedang berniat ingin tahu dan mencampuri urusanmu, dia hanya ingin mengenal lingkunganmu dan ingin merasa diterima oleh teman-temanmu.

Ketika seorang wanita mulai dekat dengan pria lain dan dia secara terang-terangan memberitahumu dia tidak sepenuhnya ingin meninggalkan atau melupakanmu. Dia hanya sedang mencari sosok dirimu dalam diri orang lain. Dan sebenarnya dia hanya ingin kamu merasa sedikit cemburu.

Ketika seorang wanita ingin kamu melakukan sesuatu untuknya dan menyuruhmu berjanji untuknya dia ingin melihat kesungguhanmu untuk benar-benar menepati janjimu, bukan orang lain, bahkan bila orang lain bisa memberikan yang lebih darimu.

Ketika seorang wanita menertawakan kesalahan atau kekonyolanmu, dia tidak sedang menertawakan kebodohanmu, dia hanya mencoba mengenal dan melihat sisi lain dari dirimu, dan mencoba menerima kekuranganmu.

Ketika seorang wanita melihat seseorang yang disayanginya sedang berjuang meraih sesuatu dia sebenarnya tidak akan hanya diam. Dia mengkhawatirkan keadaanmu. Dia berusaha menjadi penyemangatmu, membangunkanmu terlalu pagi, dan tidak pernah berhenti berdoa untuk keberhasilanmu.

Ketika wanita sedang menghadapi masalah dan yang bisa dia lakukan hanyalah diam yang dia butuhkan sebenarnya bukan kata-kata penghibur darimu. Yang benar-benar dia inginkan hanyalah kamu ada bersamanya dan menemaninya di sampingnya.