Tahukah apakah itu Qarin yang sentiasa ada bersama kita ?
Qarin
adalah jin yang dicipta oleh Allah Swt sebagai pendamping manusia. Boleh
dikatakan ia sebagai "kembar" manusia. Setiap manusia yang dilahirkan ke
dunia ini pasti ada Qarinnya sendiri. Rasulullah Saw sendiri tidak
terkecuali. Cuma bedanya, Qarin Rasulullah adalah muslim. Manakala yang
lainnya adalah kafir.
Pada
umumnya Qarin yang kafir ini kerjanya mendorong dampingannya untuk berbuat
kejahatan. Dia membisikkan keragu-raguan, melalaikan ibadah, berat untuk membaca
al-Qur'an, dan sebagainya. Malah ia bekerja sekuat tenaga untuk menghalangi
dampingannya untuk berbuat ibadah dan kebaikan.
Untuk
mengimbangi usaha Qarin ini Allah Swt mengutus malaikat. Ia akan membisikkan
tentang hal-hal kebenaran dan mengajak dalam berbuat kebaikan. Maka kembali
kepada setiap manusia dalam membuat pilihan untuk ikut pengaruh mana yang lebih
kuat. Walau bagaimanapun orang-orang Islam mampu menguasai dan
menjadikan pengaruh Qarinnya menjadi lemah tidak berdaya.
Caranya
dengan membaca "Basmallah" sebelum melakukan berbagai pekerjaan, banyak
berdzikir, membaca Al-Qur'an, dan taat melaksanakan perintah Allah Swt.
Sabda
Rasulullah Saw dari Abdullah Mas'ud R.a. maksudnya: "Setiap kamu
ada Qarin daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat.
Mereka bertanya: "Engkau juga ya Rasulullah."
Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat ku islamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan saja."
Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat ku islamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan saja."
(Riwayat Ahmad dan Muslim)
Aisyah R.ha. menceritakan bahwa pada suatu malam Rasulullah Saw keluar
dari rumahnya (Aisyah),
Aisyah berkata: "Aku merasa cemburu."
tiba-tiba
Baginda balik dan bertanya: "Wahai Aisyah apa sudah jadi,
apakah engkau cemburu?"
Aku (Aisyah) berkata: "Bagaimana aku tidak cemburu orang
yang seumpama engkau ya Rasulullah."
Sabda Rasulullah Saw : "Apakah engkau telah
dikuasai oleh syaitan?"
Aku (Aisyah) bertanya: "Apakah aku ada syaitan?"
SabdaRasulullah Saw : "Setiap insan ada syaitan, iaitu Qarin."
Aku (Aisyah) bertanya lagi:
"Adakah engkau pun ada syaitan ya Rasulullah?"
Jawab Rasulullah Saw : "Ya,
tetapi Allah membantuku sehingga Qarinku telah masuk Islam."
(Riwayat Muslim)
Di
dalam hadis lain dari Ibnu Umar R.a., sabda Rasulullah Saw yang
bermaksud: "Aku dilebihkan daripada Nabi Adam A.s. dengan dua perkara, yaitu pertama syaitanku kafir lalu Allah menolong aku sehingga dia
Islam. Kedua, para isteriku membantu terhadapku tetapi syaitan Nabi Adam
tetap kafir dan isterinya membantu ia membuat kesalahan."
(Riwayat Baihaqi)
Ibn
Muflih al-Muqaddasi menceritakan: Suatu ketika syaitan yang mendampingi
orang beriman, bertemankan syaitan yang mendampingi orang kafir. Syaitan
yang mengikuti orang beriman itu kurus, sedangkan yang mengikuti orang
kafir itu gemuk.
Maka ditanya mengapa engkau kurus, "Bagaimana aku tidak
kurus, apabila tuanku masuk ke rumah dia berdzikir, ketika makan dia ingat
Allah, apabila minum pun begitu."
Sebaliknya syaitan yang mengikuti
orang kafir itu pula berkata: "Aku sentiasa makan bersama dengannya dan
begitu juga minum."
Qarin
akan berpisah dengan "kembar"nya hanya apabila manusia meninggal dunia.
Roh manusia akan ditempatkan di alam barzakh, sedangkan Qarin terus
hidup karena lazimnya umur jin adalah panjang. Walau bagaimanapun,
apabila tiba hari akhirat nanti maka kedua-duanya akan dihadapkan kehadapan Allah Swt untuk diadili. Tetapi qarin akan lepas tangan dan tidak
bertanggung jawab atas kesesatan atau kedurhakaan manusia.