Sabtu, 03 Desember 2011

Kisah Pengorbanan Seorang Nenek


Ada seorang remaja wanita masih sekolah di kelas 2 SMA Setiap hari ditugaskan untuk merawat neneknya…
Neneknya sudah lumpuh… hidupnya hanya dihabiskan di tempat tidur
Suatu saat… ia mulai protes karena ketidak adilan yang dirasakannya

Ma… gantian dong yang merawat nenek…
Masa setiap hari harus aku…

Kemudian mamanya memotivasi
Nak… merawat nenek pahalanya banyak…

Sesekali anak itu mau menuruti, Tapi disaat lain ia mulai protes lagi…

Ma… gantian dong yang merawat nenek…
Masa setiap hari harus aku…
Kenapa mesti aku… 
kenapa tidak mama… 
kenapa tidak papa… 
kenapa tidak kakak atau adik yang merawat nenek… 
tapi kenapa harus aku terus!…
 
protesnya mulai keras
Mamanya memeluk sambil menangis…
Nak… kamu sudah besar… kamu benar-benar mau tau kenapa?...
Mau ma….

Dulu saat kamu masih umur 6 bulan…
Malam itu rumah kita kebakaran…
semua orang menyelamatkan diri dan barang-barang yang bisa diselamatkan.
Papa dan nenek menggendong kakak-kakakmu dan mama menggendong kamu…
setelah kita keluar semua…
papa bertanya mana bayinya?
Tanpa sadar ternyata yang mama gendong bukan bayi tapi guling kecil.
Kami baru sadar..
Tenyata kamu masih di dalam rumah… di lantai 2.

Tiba-tiba saja dari arah belakang…
lari menerjang masuk kedalam rumah…
Ternyata nenekmu nak…nenekmu…
lari memaksa masuk kedalam rumah…
kemudian naik kelantai dua…
setelah membawamu…
nenek terjun dari lantai dua…
sambil menggendong kamu…
mulai saat itulah nenekmu lumpuh…

Anak itu terdiam sambil meneteskan air mata tanpa suara…
Mulai saat itu…
ia tidak pernah lagi protes saat disuruh merawat neneknya
Bahkan hari-hari nya dihabiskan untuk merawat neneknya…
ia sangat senang dan bangga bisa merawat neneknya…

ia bangga pada neneknya…
Tiada kesenangan melebihi kesenangan merawat neneknya.
Andaikan kita tau kenapa kita berbuat sesuatu maka pastilah kita akan bekerja dengan ikhlas, tekun dan serius

Suatu Saat kita akan faham…
Apapun akan kita lakukan untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita
Karena Allah mencitai kita dan kita mencintai Allah….

Semoga bermanfaat
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat.

Arti Sebuah Cinta


Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan

Api menjawab:
“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:
“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu

Matahari menjawab:
“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.” 
 
Pohon menjawab:
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”
 
Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”


CINTA menjawab:
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Aku lantas bertanya pada CINTA:
“Bisakah aku merasakannya?”


Sambil berlalu CINTA menjawab:
“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cinta-Mu yang Maha Indah…”

Agar Selalu Bahagia


Alkisah, Seorang pemuda mendatangi orang bijak
Lalu Dia menyampaikan maksud dan tujuannya.

"Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu merasa bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang itu berkata,
"Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu,
sungguh tidak biasa. Baiklah, aku akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."


"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!
apakah kamu mengerti kalimat pertama ini?
Coba pikir baik-baik dan beri aku pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain,
maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang.
Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa,
dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain,
maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Betulkah begitu?"

Dengan wajah senang, orang bijak itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya.

"Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita,
maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati,
bahkan mengulurkan tangan untuk membantu.
Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain.
Berjiwa besar serta penuh toleransi.

Dengan raut wajah makin cerah, orang bijak itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata,

"Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik,
anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya,
"Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain,
menjaga hak asasi manusia dengan sama dan sejajar.
Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain.
Tidak saling mengganggu.
Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri.
Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang bijak itu,
"Bagus, bagus sekali!

Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri!

Aku telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu.
Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa.
Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya,
"Setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidak cocokan, bahkan ada yang kontradiktif.
Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu?
Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat itu sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang Bijak itu menjawab, 
"Mudah sekali...
Coba renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal.
Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya.
Dia mendapat julukan sebagai:
"Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."

***********************************************************************************
Sahabat.....

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut untuk belajar mencintai kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini.
Selama kita mampu menempatkan diri, tahu, dan mampu menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan,
maka kita akan menjadi manusia yang lentur.
Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain, akan selalu timbul kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan.
Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami...

Sahabat....

"A man must learn to understand the motives of human beings, their illusions, and their sufferings."

Cintailah apapun bidang yang kamu tekuni sekarang, niscaya kesuksesan akan datang pada kamu, Bismillah..

Arti kehidupan adalah belajar menjalani peran sebagai diri sendiri. 
Manusia seringkali berusaha menjadi orang lain dalam hidupnya.
ada yang hidupnya sibuk dengan penilaian orang lain terhadapnya.
ada yang tidak peduli sama sekali dengan lingkungan sekitar.
jika manusia menjadi dirinya sendiri (bukan menjadi seperti orang lain)
dia pasti akan menyayangi diri sendiri.
lalu melihat orang lain seperti dirinya yang akan selalu dihargai..

"Cukup" itu Tanda Syukur


Suatu hari seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.
Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang banyak sekali.
Si petani menjadi sangat kaya raya, dan ingin menumpuknya sebanyak mungkin.
Sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya.

Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.

Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. 
Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. 
Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata "Cukup".

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata

"Cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup?

Hampir semua orang merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.

Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.

Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang. 
Kapankah kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.


"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri.
Mengucapkan kata
"Cukup"membuat kita melihat apa yang telah kita terima,
bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia
membuat kita sulit berkata cukup.


Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini,
maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
Belajarlah untuk berkata "Cukup"

"Cara yang Paling tepat untuk "mengatakan" Cukup adalah dengan BERSYUKUR,
semakin Kita merasa
"Cukup" dan Bersyukur maka kita akan semakin dekat
dengan Kebahagiaan dan jauh dari rasa kekurangan"


Sahabat...
Walau bagaimanapun Rasa syukur dan rasa cukup
harus kita barengi dengan ibadah sebagai wujud nyata .
agar rezeki kita semkin bertambah bukannya makin berkurang
agar cahaya iman semakin terang menerangi jalan hidup kita...

"Ini termasukkarunia Rabbku untuk mencoba aku,
apakah aku bersyukur atau kufur (akan nikmat-Nya). " (QS An Naml:40)

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim:7)

Hidup Adalah Anugerah Terindah


Sahabat..
Tetaplah tenang dalam menjalani hidup
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
Hiburlah hatimu dengan mengatakan,

" hidup adalah anugerah terindah yang aku miliki "

Jangan pernah kamu menuduh bahwa kehidupan tidak pernah adil.
Karena keadilan dimata Tuhan berbeda dengan apa  yang disebut adil oleh manusia..

keadilan dimata manusia biasanya hanya sebatas materi.
Tetapi keadilan dimata Tuhan adalah sesuatu yang tidak pernah bisa kita mengerti


Sungguh..
Tuhan telah memberi setiap manusia
akal, fikiran & hati agar kamu bisa merasakan betapa kasih sayang sang pencipta
tidak pernah pudar, dan pupus hempas masa
semoga kita semua bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur atas segala nikmatnya

Ingatlah..

"Bukan beban kehidupan yang memberati dan menyedihkan hatimu, tetapi caramu memikulnya."

Sahabat..
Jika kamu ingin hidup ini indah.
jalanilah hari-harimu dengan keberanian.
kepada segala hal yang menghambat potensi dirimu
sehingga kamu bisa menjadi orang yang kuat dan selalu percaya diri menghadapi ritme kehidupan
yang kadang-kadang mengalun lembut, dan kadang-kadang mengalun keras
hingga memekakkan telinga...

Sahabatku...
Keberanian adalah modal yang paling penting dan sangat berharga dalam hidup ini
Keberanian itu tidak melihat usia
karena keberanian adalah kejujuran
bahwa kita memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik

Wahai pemuda...

Kamu pasti pernah melihat nenek renta yang tak sepenuhnya sehat,
bangun pagi untuk mencari rezeki
itulah sebuah keberanian kawan,

Jangan pernah mengeluh
selagi kita dikaruniai akal dan fisik yang sehat
Tetap optimis, untuk menghadapi masa depan

Kata Pak Mario Teguh," Bukan besarnya masalah yang membekukanmu, tapi kecilnya keberanianmu".

Sahabatku..
Hidup Adalah Anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Coba bayangkan jika jantung tak lagi berdetak, mata tak lagi berkedip, dan  akal tak lagi bisa menunjukkan fungsinya, 
Apa yang akan terjadi...?

" Kematian" itulah yang akan terjadi sahabatku.
Mari kita semua bersyukur atas anugerah hidup yang Tuhan Berikan, dengan selalu berbuat baik,
berdamai dengan semua umat manusia dan menjaga lidah kita agar tidak membahayakan diri kita sendiri

Ketika musibah selalu menghantammu bertubi-tubi, Ingatlah selalu kata-kata berikut ini sahabatku,
Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar,
Tapi Dia selalu memberi: Pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata, Berkah di setiap cobaan, Dan jawaban di setiap doa..

Jangan pernah menyerah sahabatku
karena sesungguhnya Tuhan adalah
 perancang sekenario terindah".