Minggu, 26 Juni 2011

Keikhlasan membawa ketenangan

Tantangan besar dalam hidup ini adalah sabar dan ikhlas. Kesabaran dan keikhlasan manusia kadang diuji oleh Sang Pencipta sampai batas paling maksimal yang bisa diterima seseorang. Tetapi semakin tinggi tingkat kesabaran dan keikhlasan seseorang, maka semakin dekat posisinya di mata Yang Kuasa.
Pernah saya mengeluh tentang habisnya kesabaran yang saya punya. Sempat terucap bahwa “kesabaran khan ada batasnya”. Seorang guru spiritual kami menegur dengan keras dan dengan lantang berujar “KESABARAN ITU TIDAK ADA BATASNYA, DAN JANGAN PERNAH BILANG BAHWA KAMU SUDAH HABIS KESABARANMU!!” Saya merenung sejenak..

Saya ajak anda juga merenung tentang teguran tersebut..

Bagaimana seorang Rasul dapat bertahan dari segala cobaan di masa lalu jika kesabaran itu ada batasnya. Bagaimana orang tua kita dapat membesarkan kita dan kita membesarkan anak-anak kita jika kesabaran itu ada batasnya. Bagaimana seorang bayi lahir dari dari perut seorang ibu jika seorang ibu kehilangan kesabaran dalam 9 bulan lebih kehamilannya. Jika Allah mengatur kelahiran akan terjadi dalam 2 tahun, saya yakin seorang ibupun akan dengan sabar menunggu waktu kelahiran si calon bayi.
Artinya, kesabaran itu memang tidak ada batasnya. Guru saya benar dan saya sangat setuju dengan pernyataannya. Tinggal sekarang, bagaimana dengan kihklasan kita dalam kesabaran tersebut. Menurut saya, ikhlas akan dengan otomatis mengiringi tingkat kesabaran seseorang. Semakin sabar seseorang akan semakin ikhlas dia dalam menghadapi tantangan. Setujukah anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar