Senin, 02 Januari 2012

Renungan Buat Anak Muda

Pernahkah para pembaca melihat seorang tua renta berjalan sambil membawa pikulan dagangan, mendorong gerobak sampah atau menjadi tukang ojek sepeda? Apa yang terpikir para pembaca??

 Pagi kemarin (sekitar pk. 07.00), saya melihat seorang bapak tua yang kurang lebih berusia 50 tahunan sedang menarik sebuah gerobak sampah. Gerobaknya penuh berisi sampah. Melihat isi gerobaknya ini, saya berkesimpulan bapak ini berangkat dari tempat tinggalnya mungkin sekitar pukul 05.00 atau pukul 06.00.

Di sisi lain, kita sering melihat anak-anak muda yang bangun tidur kesiangan.  Mereka tidak melanjutkan pendidikan dan juga tidak bekerja. Mereka menganggur.  Anak-anak muda usia produktif ini lebih memilih menganggur. Mereka lebih senang nongkrong tanpa arah, menyanyi, main gitar dan begadang hingga larut malam. Begitu siklus kehidupan anak muda sekarang. Mereka lebih memilih menganggur daripada bekerja sebagai tukang koran, pencuci piring, tukang kebun atau pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya.  Mereka mengatakan bahwa pekerjaan itu tidak prestise, pekerjaan itu tidak sesuai dengan pendidikan tinggi mereka.

Mereka lebih memilih untuk bermalas-malasan daripada melakukan pekerjaan kasar namun halal. Padahal melihat kondisi mereka masih kuat, masih sehat, masih mampu untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berat sekalipun.

Ironis memang. Kondisi anak-anak muda yang masih kuat, masih sehat dan mampu melakukan pekerjaan yang berat, namun mereka memilih bermalas-malasan.

Sementara itu kondisi orang-orang tua yang sudah sakit-sakitan, bungkuk, batuk-batuk dan sebenarnya sudah tidak mampu lagi melakukan pekerjaan berat, namun mereka giat bekerja. Mereka masih melakukan pekerjaan-pekerjaan berat.

Pantaskah anak-anak muda berdiam diri menyaksikan pemandangan ?seperti ini?
Masa anak-anak muda kalah sama orang-orang tua??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar